Tidak Memiliki Keturunan Karena Berzina Saat Berpacaran
Kisah 3 :
Ada
lagi sepasang suami-isteri yang datang; “Mohon doanya Stadz, isteri saya setiap
hamil selalu keguguran.” Selidik punya selidik ternyata mereka sejak pacaran
dulu sudah berzina. Setiap hamil digugurkan, begitu terus.
QS. Thahaa [20] : 124
QS. Thahaa [20] : 124 |
waman a'rodho 'an dzikrii fa-inna lahu
ma'iisyatan dhonkaa wanahsyuruhu yawmal qiyaamati a'maa
[20:124] Dan
barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan
yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan
buta.
Hikmah
QS. Thahaa [20] : 124
“waman
a'rodho 'an dzikrii”
Barangsiapa yang lupa kepada-Ku, lupa peringatan-Ku, lupa
rizqi-Ku, lupa siapa yang memberi mata, memberi lisan, memberi hati, memberi
telinga, kaki tangan, uang, kesempatan, kehidupan.
“fa-inna
lahu ma'iisyatan dhonkaa”
Maka Aku akan berikan dia kehidupan yang sempit. “Dhon-kaa” disini bisa di
artikan bahwa Allah mengalungkan kita dengan KESUSAHAN. Dan tidak ada yang
dapat melepaskan “Kalung Kesusahan” tersebut kecual Allah Azza Wa Jalla.
Na’udzubillaahi min dzalik.
“wanahsyuruhu
yawmalqiyaamati a'maa”
Dan
akan kami bangkitkan dia dalam keadaan buta.
QS. Thahaa [20] : 125 -
127
QS Thahaa [20] : 125 |
qoola Robbi lima hasyartanii a'maa waqod kuntu bashiiroo
[20:125] Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan
aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang
melihat?"
QS. Thahaa [20] : 126 |
qoola kadzaalika atatka aayaatunaa fanasiitahaa, wakadzaalikalyawma tunsaa
[20:126] Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu
ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari
ini kamupun dilupakan".
QS. Thahaa [20] : 127 |
wakadzaalika najzii man asrofa walam
yu’mim-bi-aayaati robbihi wala 'adzaabul-aakhiroti
asyaddu wa-abqoo
[20:127] Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan
tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Dan sesungguhnya azab di
akhirat itu lebih berat dan lebih kekal.
Hikmah
QS. Thahaa [20] : 125 – 127
Dilupakan oleh anak dan isteri saja kita menangis, ini
dilupakan oleh Allah yang menciptakan kita di hari yang tanpa pertolongan. Dan
ketahuilah jika azab dunia saja sudah membuat kamu merinding, apalagi azab
akhirat nanti.
Kaitannya dengan cerita di atas, bisa jadi Allah sedang marah
kepada sepasang suami isteri tersebut sehingga tidak memberikan mereka anak (keturunan). Na'udzubillaahi min dzalik.
Silahkan download Jilid 1 dan Jilid 2 atau meng-klik gambar e-book di sebelah kanan
No comments:
Post a Comment